Kamis, 27 November 2014

Ratu VictoriaRatu VictoriaFoto: mailonline
Inggris, Sayangi.com - Ada sebuah tradisi yang hampir dilakukan semua orang ketika sedang berkabung atau menghadiri sebuah pemakaman. Ya, tradisi dalam mengenakan pakaian, biasanya ketika kita menghadiri acara pemakanan atau ketempat orang yang sedang berduka karena kematian, maka banyak orang yang mengenakan pakaian bernuansa serba hitam. Namun tahukah Anda, asal mula penggunaan baju berwarna hitam yang diidentikkan dengan suasana berduka?

Sebenarnya budaya memakai baju atau pakaian serba hitam pada masa berkabung ini memang sudah berkembang sejak sekitar abad ke 19 dan 20. Bahkan seorang Kurator Costume Institute Metropolitan Museum of Art yang tengah menggelar sebuah pameran bertajuk “Death Becomes Her : A Century of Mourning Attire” , Harold Koda mengatakan bahwa budaya pakaian duka berwarna hitam pada acara-acara kematian adalah merupakan pengaruh dari apa yang telah dilakukan Ratu Inggris. Pameran tersebut akan mengeksplorasi berbagai pakaian berduka yang biasa digunakan dalam acara pemakaman sejak tahun 1815 hingga 1915, seperti dilansir Instyle (9/7/14).

Ratu Victoria ini sendiri mengenakan pakaian serba hitam disaat sang suami, Pangeran Albert meninggal pada tahun 1861. Kala itu karena duka yang sangat mendalam, membuat Ratu Victoria hanya mengenakan pakaian berwarna hitam selama 40 tahun. Sejak saat itulah, budaya berduka dengan mengenakan pakaian serba hitam untuk berkabung atau yang sering juga disebut dengan Mourning Dress yang dimulai oleh keluarga kerajaan ini menyebar ke masyarakat lalu menjadi kebiasaan diberbagai lapisan masyarakat. Pada saat itu bagi golongan yang tidak memiliki kemampuan untuk membeli pakaian serba hitam ini akan mencat warna pakaian mereka menjadi hitam.

Tidak hanya itu saja, bahkan Ratu Inggris juga menjadikan Mourning Dress ini sebagai salah satu atribut fashion yang wajib dikenakan jika ada anggota kerajaan yang meninggal. Ketika ada salah satu anggota kerajaan yang meninggal, maka kaum wanita diwajibkan untuk mengenakannya selama masa berkabung yang telah ditentukan.

Biasanya Mourning Dress ini memiliki ciri-ciri layaknya baju pengantin, hanya saja memiliki perbedaan dari warnanya yang hitam. Tidak hanya warna baju saja yang hitam, namun kerudung yang dipakaipun juga harus berwarna hitam. Jadi penggunaan pakaian hitam pada masa kerajaan Inggris adalah salah satu cara untuk mengungkapkan rasa kehilangan dan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Saat ini gaun-gaun hitam Mourning Dress yang dipakai baik oleh ratu Victoria dan ratu Alexandra ini sendiri tersimpan apik disebuah museum yang bernama The Metropolitan Museum of Art’s Costume Institute.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar